Kamboja Melarang Judi
Alasan China Melarang Penduduknya Menjauhi Tempat Judi
Berjudi di Luar Negeri Melanggar Hukum
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut Indonesia menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang melarang judi online. Menurut dia, mayoritas negara-negara di Asia sudah melegalkan situs perjudian.
“Malaysia, Singapura, Kamboja, Thailand, Filipina, semua legal. Kita tidak perlu membicarakan Asia, ASEAN saja. Cuma Indonesia yang melarang,” ucap Budi di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menanggapi hal itu, pengamat IT dari Indonesia ICT Institute Heru Sutadi membantah. Kata dia, judi online dilarang di Malaysia. Bahkan Brunei Darussalam melarang semua jenis judi secara keseluruhan.
Lantas, siapa saja negara yang melarang judi online?
Harta sangat penting untuk dibahas sesuai ajaran Islam. Harta memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim atau muslimah. Islam sangat memperhatikan tiga aspek mengenai harta. Pertama darimana harta didapat, kedua bagaimana proses dalam mendapatkan harta tersebut.Ketiga adalah untuk apa harta tersebut digunakan. Harta yang diperoleh dengan cara yang halal dan penuh keberkahan tidak hanya memberikan manfaat di dunia, tetapi juga menjadi bekal unuk kehidupan di akhirat kelak. Oleh karena itu, Islam sangat menekankan pentingnya memperoleh harta dari sumber yang halal dan menghindari segala bentuk transaksi yang meragukan atau haram, seperti judi online danpinjaman online (pinjol).Saat ini judi online (judol) dan pinjol menjadi trending dan banyak diminati. Akhirnya tidak sedikitsebagian masyarakat yang terjerat hutang pinjol sampai mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, karena ketidakmampuan membayar. Untuk itu sangat penting untuk disampaikan bahaya pinjol dan judol agar masyarakat memiliki pemahaman sertakepekaan terhadap bahayanya terutama merujuk pada syariat Islam.Rezeki yang Halal dan BerkahUmat muslim yang taat selalu mengharapkan mendapatkan rezeki yang halal dan berkah. Rezeki yang halal adalah harta yang diperoleh dengan cara yang dibenarkan oleh syariat Islam. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, danjanganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.”(QS. Al-Baqarah: 168)Ayat ini menegaskan pentingnya mencari rezeki dari sumber yang halal. Rezeki yang halal membawa keberkahan dalam hidup, menenangkan hati, dan menjauhkan kita dari berbagai musibah. Sebaliknya, rezeki yang diperoleh dari jalan yang haram, seperti yang didapat ketika melakukan judi online dan pinjol, tidak akan pernah membawa kebahagiaan sejati dan justru dapat mendatangkan malapetaka.Bahaya Judi Online dalam IslamMaysir atau judi dalam bentuk apapun, termasuk judi online, adalah perbuatan yang sangatdilarang dalam Islam. Allah SWT berfirman:“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkurban untuk)berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan.Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.” (QS. Al-Ma’idah: 90)Judi online, yang kini semakin marak dan mudah diakses melalui internet, memberikanancaman serius bagi masyarakat. Selain menjerumuskan seseorang ke dalam dosa, judi onlinejuga dapat menghancurkan perekonomian keluarga, merusak hubungan sosial, dan menimbulkanketergantungan yang sulit dihentikan.Studi yang dilakukan (Zurohman, 2016) menyatakan bahwa dampak judi online berpengaruh terhadap melemahnya nilai-nilai sosial pada remaja, yakni nilai material ditandai dengan habisnya materi yang dimiliki, termasuk uang dan barang serta berpengaruh juga terhadap nilai keruhanian dengan meninggalkan kewajiban sholat, puasa serta melanggar norma-norma sosial di masyarakat seperti mabuk-mabukan.Pinjaman Online dan Riba dalam IslamFenomena pinjaman online atau pinjol yang saat ini marak memberikandampak buruk bagi masyarakat, meskipun tampak mudah dan praktis, sering kali pinjolmenjerumuskan dalam praktik riba yang dilarang Islam. Riba adalah tambahan atau bunga yang dikenakan pada pokok utang, dan ini merupakan salah satu dosa besar yang sangat dikecam dalam Islam. Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman:“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda danbertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Ali ‘Imran: 130)Serta dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:“Riba itu mempunyai 70 macam dosa, yang paling ringan di antaranya adalah seperti seseorangyang menzinai ibu kandungnya sendiri.” (HR. Ibn Majah)Dari kedua sumber hukum di atas, bisa disimpulkan bahwa riba sangat mengerikan danmemiliki efek yang luar biasa buruknya, dan salah satu faktor nasyarakat terjerat riba adalahkarena bertranaksi dengan pinjol. Dalam praktiknya pinjol sering kali menawarkan bunga sangattinggi yang pada akhirnya memberatkan peminjam dan menjebak mereka dalam lingkaran hutangyang sulit keluar. Hal ini bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan dan kesejahteraan dalamIslam.Penelitian yang diterbitkan (Saepul Alam, 2023) menyimpulkan bahwa riba yang terdapatdalam pinjaman online secara nyata telah menimbulkan dampak buruk terhadap psikologismasyarakat. Psikologis buruk tersebut diantaranya adalah stess, depresi, panik, gelisah, malu,bingung, takut, tegang, dan menyesal. Akibat dari psikologis buruk ini telah menjadikan sebagiankorban untuk secara terpaksa melakukan bunuh diri.Menjaga Keberkahan dengan Menjauhi yang HaramSebagai muslim, menjaga keberkahan dalam harta adalah tanggung jawab kita. Ini bisadicapai dengan senantiasa memastikan bahwa setiap transaksi yang dilakukan sesuai dengansyariat Islam. Menghindari judi online dan pinjol adalah langkah penting dalam menjagakeberkahan rezeki.Selain itu, penting bagi kita untuk selalu meningkatkan kesadaran diri dan keluarga akanbahaya dari perbuatan haram seperti judi dan riba. Pendidikan dan penanaman nilai-nilai Islamsejak dini adalah kunci untuk membentuk generasi yang memahami pentingnya harta yang halaldan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.PenutupDalam kehidupan yang penuh dengan godaan dan tantangan ini, penting bagi kita untukselalu mengingat bahwa harta yang halal dan penuh berkah adalah sumber kebahagiaan sejati.Menghindari judi online dan pinjaman online yang riba adalah salah satu cara untuk menjagakeberkahan rezeki kita. Dengan demikian, kita dapat hidup dengan tenang, bahagia, dan diridhaioleh Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat.Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita petunjuk untuk selalu berada di jalan yangbenar dan meridhai setiap usaha kita dalam mencari rezeki yang halal. Aamiin.Penulis: Ryan Yuniawan, Tendik FIAI UII
China melarang warganya berjudi di negara-negara Asia Tenggara. Foto/Reuters
di Singapura mendesak warganya di negara tersebut untuk menjauhi segala bentuk perjudian. Himbauan serupa juga diberlakukan di banyak negara yang memiliki banyak kasino.
Larang tersebut di tengah tren banyak warga China berlibur ke negara-negara Asia Tenggara untuk bermain judi. Apalagi, judi sudah menjadi tradisi yang melekat pada orang China.
Banyak Warga China Berjudi di Asia Tenggara
Langkah China untuk melarang aktivitas perjudian di seluruh negaranya kecuali Makau kemungkinan akan meningkatkan perjalanan warganya ke negara lain, termasuk Malaysia dan Singapura merupakan rumah bagi salah satu kasino terkemuka di wilayah tersebut.
Larangan perjudian diberlakukan setelah Partai Komunis China mengambil alih pemerintahan negara tersebut pada tahun 1949, yang secara tidak langsung mengubah industri dan perkembangan kasino di negara-negara Asia lainnya.
Saat ini, sebagian besar dari 340 kasino di Asia Tenggara dipandang sebagai bagian dari upaya untuk menarik wisatawan dari China yang memiliki kecenderungan untuk berjudi.
Melansir Malaysia Now, di Malaysia, satu-satunya kasino di seluruh negeri dioperasikan oleh Genting Group di surga wisata perbukitan Genting Highlands.
Lee Heng Guie, direktur eksekutif Pusat Penelitian Sosial Ekonomi, mengatakan pertumbuhan pasar kekayaan China akan mendorong warga kaya untuk mencoba peruntungan di kasino di seluruh Asia, termasuk Genting Malaysia.
“Para pemain papan atas China akan menghabiskan banyak uang di kasino-kasino di Asia, dan Genting Malaysia akan mendapatkan keuntungan meskipun ada persaingan dari negara-negara tetangga seperti Singapura, Australia, dan Filipina,” kata Lee kepada MalaysiaNow.
“Jadi kita harus menjaga citra kita sebagai destinasi rekreasi dan wisata yang bersih dan aman.”
Malaysia secara keseluruhan telah muncul sebagai tujuan pilihan wisatawan Tiongkok, yang jumlahnya meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Daftar Negara yang Melarang Judi Online
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ada deretan negara yang menolak untuk melegalkan judi online.
Balan Rathakrishnan dari Universitas Malaysia Sabah (UMS) dalam karya tulis yang berjudul Perjudian di Malaysia: Ikhtisar (2020) mengatakan bahwa ada tiga kerangka hukum utama yang mengatur perjudian di Malaysia, yaitu UU Perjudian Tahun 1953, Common Gaming Houses Act Tahun 1953, dan hukum syariah. Undang-undang tersebut melarang segala bentuk perjudian, kecuali perusahaan mempunyai izin resmi untuk beroperasi. Sementara itu, Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MACC) dilaporkan telah memblokir 6.381 portal judi online dari 2020 sampai akhir 2022.
Kamboja termasuk negara yang melarang judi online. Sebagaimana rilis Reuters, lebih dari 7.000 warga lokal telah kehilangan pekerjaan dan belasan kasino ditutup usai pemerintah menetapkan larangan sejak Agustus 2019. Peraturan tersebut disahkan oleh Perdana Menteri Hun Sen karena menilai industri perjudian menjadi alat bagi penjahat asing untuk memeras uang penduduk Kamboja.
Dilansir dari laman Layanan Penyiaran Bhutan (BBS), perjudian sepenuhnya dilarang di Bhutan, termasuk judi online, sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Tahun 2004. Apabila melanggar, seseorang akan mendapatkan hukuman penjara minimal satu bulan dan paling lama satu tahun.
Dinukil dari Thai PBS World, sebagian besar bentuk perjudian dianggap ilegal di Thailand. Hal tersebut terbukti dari penangkapan terhadap lima orang yang terlibat dalam jaringan perjudian online raksasa pada Senin, 13 Desember 2022. Polisi Divisi Penindasan Kejahatan Teknologi (TCSD) setempat menyebutkan bahwa jaringan judi tersebut tersebar di 13 lokasi di Bangkok dan provinsi utara Chiang Rai.
Dikutip dari koreatravelpost.com, Korea Selatan tergolong negara yang melarang judi online. Meski begitu, tidak ada undang-undang yang secara khusus menentang aktivitas warga loka untuk terlibat dalam situs taruhan daring.
Lebih lanjut, mengacu pada rilis Interpol Internasional pada 4 Agustus 2015, Kepala Divisi Investigasi Urusan Luar Negeri dari NCB Seoul, Gwak Jeong-gi menegaskan bahwa perjudian dan penipuan online adalah kejahatan sangat serius di Korea Selatan.
Sebagaimana Pasal 303 Hukum Pidana Republik Rakyat Cina (RRC) atau UU Pidana (amandemen 1997), perjudian di Tiongkok berstatus ilegal, kecuali Makau, Taiwan, dan Hong Kong. Adapun hukuman yang akan dijatuhkan kepada para pelanggar adalah pidana penjara selama tiga tahun (pemain) atau 3-8 tahun (pendiri rumah judi).
Rusia sedang menargetkan untuk menghentikan perjudian online di dalam negeri. Pengawas telekomunikasi setempat, Roskomnadzor mengklaim bahwa pihaknya telah memblokir kurang dari 63.000 domain judi online pada 2017. Kemudian, sebanyak 130.000 domain juga sudah dinonaktifkan pada 2018 dan disusul hampir 5.000 domain selama Januari-Februari 2019.
8. Uni Emirat Arab (UEA)
Dilansir dari dubai.com, perjudian dan kasino tidak diperbolehkan di Uni Emirat Arab (UEA), termasuk judi online karena undang-undang negara mayoritas berorientasi pada kitab agama Islam (Al Quran). Di sisi lain, turis dan ekspatriat dapat membuat taruhan tanpa melanggar hukum. Selain itu, pemerintah setempat tidak memiliki kendali atas perusahaan multinasional yang mengizinkan bermain judi.
Kuwait termasuk negara yang melarang judi online melalui Pasal 205 KUHP. Undian juga dianggap sebagai salah satu bentuk perjudian karena seseorang bisa mengalami kemungkinan mendapatkan dan/atau kehilangan uang. Sebagaimana peraturan yang berlaku, para penjudi akan dijatuhi sanksi berupa denda atau kurungan penjara selama satu tahun.